Friday, May 11, 2007

Resensi Buku : Hakekat Berfikir

Hakekat Berfikir
Taqiyuddin an-Nabhani

Salah satu keutamaan manusia dibandingkan dengan makhluk-makhluk lainnya di dunia adalah keberadaan akalnya. Akal dijadikan timbangan waras dan tidaknya manusia. Karena kewarasan akal itulah manusia diberikan taklif (beban hukum) oleh Alloh SWT. Oleh karena itu, sudah selayaknya kita mengetahui pengetahuan tentang akal (‘aql), proses berfikir (tafkir), dan sekaligus metode berfikir (thariqah at tafkir). Ini karena, proses berfikirlah yang menjadikan akal manusia memiliki nilai, sekaligus menghasilkan berbagai buah (produk akal) yang mampu membuat kehidupan dan manusia menjadi baik.
Berbagai macam ilmu, seni, sastra, filsafat, fikih (hukum), ilmu bahasa, dan cabang-cabang pengetahuan lain, tiada lain adalah produk akal, yang konsekuensinya juga merupakan produk dari proses berfikir. Maka sangatlah naif jika kita sering memberikan perhatian lebih kepada buah (produk) dari akal, sementara terhadap fakta akal itu sendiri seringkali diabaikan. Apalagi mengkaji lebih lanjut fakta tentang proses berfikir dan metode berfikir.
Buku ini mengupas tuntas mengenai hakekat akal, proses berfikir dan metode berfikir. Termasuk jenis-jenis pemikiran yang dapat dipahami melalui akal, memahami fakta, baik berupa realita, teks, maupun fakta politik, dan cara-cara pengambilan kesimpulan yang shahih (benar).
Dengan membaca buku ini, Anda akan paham, mengapa kaum Muslim di masa ke-Khalifahan Islam, masih tegak memiliki pemikiran cemerlang yang mampu menghasilkan produl-produk akal yang sangat tinggi. Dan mengapa para sahabat Nabi saw yang hidup di lembah kota Mekah-yang terpencil-bangkit dan mampu mengalahkan peradaban besar yang ada pada waktu itu dalam waktu yang amat singkat.

No comments: